Konsep AIDA Marketing, Berikut Penjelasannya
November 13, 2021 No Comments Ari Usman,For Your Information Ari Usman

Setiap produk dan jasa yang sudah berkualitas maka akan mudah menjual atau memasarkan (marketing) produk dan jasanya tanpa bantuan pihak lain untuk memasarkan produk dan jasa. Untuk produk dan jasa yang baru akan sulit dipasarkan karena harus memiliki teknik yang tepat dan waktu yang tepat dalam memasarkan produknya.

Ada konsep Digital Marketing (Pemasaran Digital) yang dapat membantu kita dalam memasarkan produk yang cepat dikenal oleh netizen (masyarakat digital) di Indonesia ataupun dunia. Konsep ini disebut dengan nama AIDA.

Berikut konsep AIDA Marketing sekaligus penjelasannya agar para pembaca dapat memahaminya

Apa itu konsep marketing AIDA?

Model konsep marketing AIDA adalah akronim dari Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan) dan Action (aksi atau tindakan). Dimana langkah-langkah yang dilalui oleh pelanggan

Seorang Digital Marketer harus memahami konsep AIDA ini agar dapat memahami pola para pelanggan dalam membeli produk atau jasa di dunia digital.

Umumnya AIDA dipakai untuk kampanye iklan strategis.

AIDA adalah model marketing yang dapat mengidentifikasi tahapan kognitif seorang konsumen dalam proses pembelian untuk suatu produk atau jasa. Model ini menjelaskan bagaimana konsumen melalui beberapa tahap proses (perhatian, minat, keinginan) sebelum akhirnya melakukan kegiatan pembelian (aksi).

AIDA marketing merupakan suatu konsep yang memberi pemahaman mendalam tentang apa yang ada di benak konsumen. Dengan memahami tahap-tahap yang terjadi pada siklus pembelian maka perusahaan dapat menyusun konsep pemasaran yang efektif. Hal ini bisa menjadi kunci agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang ada.

Konsep AIDA berhubungan erat dengan prinsip psikologi marketing, dimana tokoh utamanya adalah konsumen dengan tingkah laku, perasaan dan sudut pandang mereka terhadap suatu produk atau jasa.

Sejarah AIDA dalam marketing

AIDA pertama kali diperkenalkan oleh E. St. Elmo Lewis (1898) yang berasal dari Amerika. Elmo Lewis merupakan seorang pelopor periklanan dan penjualan. Dia menjelaskan bahwa ada 3 langkah dalam iklan yang harus dipahami yaitu misi utama iklan adalah menarik pembaca sehingga mereka melihat iklan tersebut. Langkah berikutnya adalah pembaca tertarik dengan iklan yang dibuat. Kemudian langkah selanjutnya yaitu meyakinkan pembaca sehingga muncul kepercayaan dan tujuannya terjadi action (pembelian).

Tetapi ada juga pendapat lain yang menyebutkan bahwa penemu AIDA marketing sebenarnya adalah Frank Hutchinson Dukesmith karena dia muncul dengan konsep tersebut 20 tahun lebih awal dari pada E. St. Elmo Lewis.

Walaupun merupakan warisan konsep pemasaran klasik, hingga kini AIDA masih digunakan secara luas oleh banyak perusahaan. Khususnya dalam pemasaran digital, strategi penjualan, dan bidang marketing communication. Hal ini dikarenakan formula AIDA dalam mengidentifikasi perilaku konsumen dinilai masih sangat relevan hingga saat ini

A (Attention – Menarik Perhatian Konsumen)

Formula attention berfokus merangkul konsumen agar mengenal suatu produk atau brand perusahaan tertentu. Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah menggunakan strategi yang bisa membuat konsumen mengetahui keberadaan produk yang Anda jual. Contoh AIDA dalam tahap ini misalnya membuat headline yang menarik, menggunakan gambar, video atau kalimat pembuka yang membuat rasa penasaran.

I (Interest – Menarik Minat Konsumen)

Fomula berikutnya, interest yaitu menarik minat konsumen dengan cara menonjolkan sisi manfaat dari produk yang dijual. Pada tahap ini, Anda sebagai penjual harus bisa menampilkan keunggulan atau kelebihan produk yang dijual sehingga konsumen memiliki minat dan tertarik untuk membelinya.

D (Desire – Membuat Konsumen Menginginkan Produk yang Dijual)

Formula selanjutnya desire, yaitu penjual berusaha membuat konsumen untuk menginginkan produk yang ditawarkan kepadanya. Desire agak mirip dengan interest, perbedaannya adalah padah tahap desire penjual harus bisa memainkan emosi calon konsumen. Cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menginformasikan benefit produk Anda dengan menggunakan kalimat-kalimat yang bisa menyentuh emosi calon konsumen.

Contoh penggunaan kalimat yang bisa digunakan dalam tahap desire :
“Suplemen ini sudah ada sertifikat uji klinisnya yang dikeluarkan oleh perusahaan Jepang sehingga terbukti efektif untuk mencegah beberapa penyakit yang mematikan”

A (Action – Mengajak Konsumen untuk Segera Action)

Formula terakhir dalam AIDA adalah action. Dalam tahap ini, Anda sebagai penjual mengajak konsumen untuk segera melakukan pembelian produk. Penggunaan kalimat persuasif dibutuhkan agar konsumen Anda bisa terdorong untuk mengambil tindakan membeli produk yang ditawarkan.

Contohnya dalam tahap action adalah memberi batasan masa penawaran, misalnya jika membeli saat ini juga akan mendapat diskon 60%. Atau bisa juga dengan menginformasikan bahwa produk yang dijual hanya tinggal 1 unit jadi harus segera dibeli atau akan kehabisan.

Varian AIDA Marketing

Seiring perkembangan zaman, ada beberapa varian atau modifikasi AIDA yang muncul. Varian baru tersebut bertujuan untuk memperbaiki kekurangan serta memperluas model AIDA marketing yang ada. Modifikasi tersebut misalnya mencakup tahap pasca pembelian yang belum ada sebelumnya. Varian yang lain menampilkan penyesuaian yang dirancang untuk mengakomodasi peran media digital dan interaktif, termasuk media sosial dan komunitas merek.

Berikut modifikasi atau varian baru AIDA marketing :

  • Lavidge et al’s Hierarchy of Effects :
    Awareness → Knowledge → Liking → Preference → Conviction → Purchase
  • McGuire’s Model :
    Presentation → Attention → Comprehension → Yielding → Retention → Behavior.
  • Modified AIDA Model :
    Awareness → Interest → Conviction → Desire → Action (purchase or consumption)
  • AIDAS Model :
    Attention → Interest → Desire → Action → Satisfaction
  • AISDALSLove model :
    Awareness → Interest → Search → Desire → Action → Like/dislike → Share → Love/Hate

Penerapan AIDA dalam Marketing

Setelah mengetahui tentang pengertian serta penjelasan formula atau tahapannya maka Anda bisa menerapkannya dalam strategi marketing bisnis Anda. Empat tahapan dalam konsep AIDA menunjukkan bagaimana cara terbaik untuk mengkomunikasikan produk Anda kepada konsumen.

Dengan konsep AIDA, Anda dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menawarkan produk. Anda juga bisa memahami bagaimana perilaku konsumen pada masing-masing tahapan (attention, interest, desire dan action) agar Anda dapat menentukan cara menawarkan produk dengan benar. Selain itu, AIDA dapat digunakan untuk merencanakan dan menganalisis efektivitas kegiatan iklan dan hubungan masyarakat yang Anda buat.

Menerapkan konsep AIDA dengan benar dalam strategi marketing akan berdampak pada kesuksesan dalam pemasaran sehingga bisnis bisa berjalan lancar. Selain pemasaran, agar bisnis berkembang dengan baik Anda juga harus bisa mengelola keuangan usaha secara optimal. Anda sebaiknya menggunakan software akuntansi agar keuangan usaha bisa dikelola dengan cepat dan tanpa repot.

Sumber :

Tags
About The Author
Ari Usman Seorang Praktisi IT di Bidang Digital Marketing dan Dosen di Bidang Teknik Informatika

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *