Site icon Ari Usman Chaniago

Apa itu “Clickbait”, berikut penjelsannya

clickbait

ariusman.id | Di era digital seperti saat ini, clickbait telah menjadi suatu hal yang sangat umum di kalangan media sosial, website berita, dan bahkan platform video seperti YouTube. Clickbait bisa dikatakan sebagai suatu teknik atau strategi dalam pemasaran online yang bertujuan untuk menarik perhatian pengguna dan mengundang mereka untuk mengklik tautan atau konten tertentu. Namun, penggunaan clickbait tidak selalu dianggap positif dan bahkan dapat merugikan orang lain.

Pertama-tama, mari kita bahas lebih lanjut tentang clickbait. Clickbait biasanya ditandai dengan judul yang menarik dan sangat menarik perhatian pembaca atau pengguna. Judul tersebut seringkali berlebihan, tidak akurat, atau bahkan menyesatkan. Hal ini bertujuan agar pengguna tertarik dan memilih untuk mengklik tautan tersebut.

Contoh umum clickbait adalah dengan membuat headline yang bertanya-tanya atau menggunakan frasa “Anda tidak akan percaya apa yang terjadi selanjutnya” atau “5 cara sederhana untuk menjadi kaya dalam seminggu”. Judul-judul seperti ini bertujuan untuk membuat orang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang apa yang dijanjikan dalam konten tersebut.

Namun, meskipun clickbait dapat membantu dalam menarik perhatian pengguna dan meningkatkan lalu lintas situs web atau media sosial, penggunaan clickbait juga memiliki banyak dampak negatif.

Pertama-tama, penggunaan clickbait dapat merugikan pembaca atau pengguna yang tertarik untuk mengklik tautan tersebut. Konten yang mereka akses seringkali tidak sesuai dengan yang dijanjikan dalam judul. Hal ini dapat mengecewakan pengguna dan membuat mereka merasa tertipu, sehingga mereka mungkin tidak akan kembali ke situs atau media sosial tersebut.

Selain itu, penggunaan clickbait dapat menimbulkan masalah dalam hal kepercayaan. Ketika suatu situs atau media sosial sering menggunakan judul-judul yang menyesatkan dan tidak akurat, pengguna akan merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan pada situs tersebut. Hal ini bisa berdampak negatif pada reputasi situs dan merugikan bisnis atau organisasi yang terkait.

Penggunaan clickbait juga dapat membuat konten yang lebih berkualitas dan bernilai terpinggirkan. Situs atau media sosial yang terobsesi dengan clickbait mungkin lebih fokus pada jumlah tayangan dan jumlah klik daripada pada kualitas konten. Akibatnya, konten yang tidak menarik bagi pengguna tetapi lebih berkualitas dan bernilai bisa terabaikan dan tidak mendapatkan pengakuan yang seharusnya.

Selain itu, penggunaan clickbait juga dapat membahayakan keamanan pengguna. Beberapa situs web menggunakan clickbait untuk menipu pengguna dan mencuri informasi pribadi atau data. Sebagai pengguna, kita harus berhati-hati dan memastikan bahwa kita hanya mengakses situs atau tautan yang aman dan terpercaya.

Dalam beberapa kasus, beberapa media sosial dan platform seperti YouTube telah melakukan tindakan untuk mengurangi penggunaan clickbait.

Clickbait, istilah ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Istilah ini merujuk pada judul atau thumbnail yang menarik perhatian dengan tujuan agar banyak orang mengkliknya, tetapi ternyata isi artikelnya tidak sepadan dengan judul yang menarik perhatian tersebut. Clickbait adalah salah satu cara yang digunakan oleh banyak media untuk menarik perhatian pembaca dan meningkatkan lalu lintas kunjungan ke situs web mereka.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan akses internet, clickbait juga menjadi semakin merajalela. Banyak pengguna internet yang tanpa sadar mengklik link atau artikel karena tertarik dengan judul yang menarik perhatian, meskipun mereka sebenarnya tidak memiliki minat atau kepentingan yang sama dengan topik yang dibahas di dalamnya.

Meskipun clickbait bisa membantu media untuk meningkatkan lalu lintas kunjungan ke situs web mereka, tetapi ada banyak alasan mengapa clickbait dianggap buruk dan bahkan merugikan.

Pertama-tama, clickbait seringkali membuat pembaca merasa tertipu karena isi artikel tidak sesuai dengan judul yang menarik perhatian. Pembaca yang merasa tertipu dan kecewa ini kemudian akan cenderung untuk tidak kembali ke situs web tersebut.

Kedua, clickbait seringkali berisi informasi yang tidak benar atau mengada-ada hanya untuk menarik perhatian pembaca. Ini bisa menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman di antara pembaca dan bahkan merusak reputasi media yang memproduksi konten clickbait tersebut.

Ketiga, clickbait juga dapat merugikan pengiklan karena ketika pengiklan membayar untuk iklan yang menampilkan di situs web dengan konten clickbait, mereka tidak mendapatkan pengembalian investasi yang mereka inginkan karena pembaca yang merasa tertipu tidak akan membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh pengiklan.

Keempat, clickbait dapat merusak integritas jurnalisme. Jurnalisme yang baik membutuhkan kejujuran, akurasi, dan keterbukaan, sementara clickbait seringkali memperoleh lalu lintas kunjungan dengan memanipulasi informasi atau menyembunyikan informasi yang penting. Ini bisa merusak integritas jurnalisme dan memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap media.

Oleh karena itu, penting bagi media untuk memperhatikan kualitas konten dan judul yang mereka buat agar dapat memperoleh lalu lintas kunjungan yang benar-benar bermakna dan memberikan manfaat bagi pembaca. Berikut beberapa tips yang dapat membantu media untuk menghindari clickbait dan meningkatkan kualitas konten:

  1. Gunakan judul yang jelas dan sesuai dengan isi artikel. Hindari menggunakan kata-kata atau kalimat yang sangat menarik perhatian tetapi tidak sesuai dengan isi artikel.
  2. Fokus pada kualitas konten. Buatlah konten yang informatif, bermanfaat, dan orisinal. Hindari membuat konten yang sebelumnya sudah banyak dibahas atau berita palsu

Exit mobile version