Berikut adalah beberapa hadis atau riwayat tentang bulan Sya’ban:
- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Apabila masuk bulan Sya’ban maka janganlah kamu mengabaikannya, kerana sesungguhnya di dalamnya terdapat satu malam yang amal perbuatannya dikabulkan sampai subuh.'” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i, hadis sahih)
- Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering berpuasa sehingga kami berkata, ‘Beliau tidak akan berbuka puasa.’ Dan beliau sering tidak berpuasa sehingga kami berkata, ‘Beliau tidak akan berpuasa lagi.’ Namun beliau tidak pernah berpuasa pada bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala menengok pada malam Nisfu Sya’ban, lalu mengampuni seluruh hamba-Nya kecuali orang yang musyrik atau orang yang memutuskan silaturahmi.'” (HR. At-Tirmidzi, hadis hasan)
- Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala membebaskan orang-orang dari neraka pada setiap malam bulan Sya’ban.'” (HR. Ahmad, hadis hasan)
Namun perlu diperhatikan bahwa beberapa hadis tentang bulan Sya’ban masih diperdebatkan keabsahannya, dan ada beberapa hadis yang dipalsukan atau tidak sahih. Oleh karena itu, sebaiknya merujuk kepada para ulama yang kompeten dalam menilai keabsahan hadis.
Visited 4 times, 1 visit(s) today
Post Views: 622