Site icon Ari Usman Chaniago

KENAPA ULAMA HADITS TETAP BERMADZHAB DAN TIDAK LANGSUNG MEMAKAI HADITS SAJA

ulama hadist ulama mahzab

Ulama madzhab fiqh yg sangat terkenal dan istimbhat hukumnya terjaga adalah;

  1. Imam Hanafi
  2. Imam Maliki
  3. Imam Syafi’i
  4. Imam Hambali

Mereka tidak pernah membaca Kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, bahkan menyentuhnya pun tidak pernah. Tapi penulis dua kitab tersebut, yaitu Imam Bukhari dan Imam Muslim justru mengikuti madzhab mereka dalam beragama. Karena dua penulis kitab hadits yg dianggap tersahih tersebut TAHU, bahwa keempat Imam diatas lebih hafal dan lebih paham hadits yang sahih, serta bagaimana cara memahami dan mengamalkannya.

Jika mau seperti ‘manusia’ zaman ini

🙂, bisa saja Imam Bukhari dan Imam Muslim tidak bermadzhab kepada siapa pun, dan cukup menggunakan kitabnya masing-masing sebagai pegangan, Tapi keduanya tetap memilih mengikuti salah satu dari keempat Imam Madzhab trsbt, karena keduanya TAHU, bahwa keempat Imam itu lebih banyak hafalan haditsnya dan hidup di era yg lebih dekat dgn para sahabat, sehingga orisinalitasnya lebih terjaga.

Terakhir.. Para Imam madzhab tersebut selalu mengatakan, agar jangan terlalu condong pada pendapat mereka, tapi ikutilah hadits Nabi, Tapi tetap saja umat Islam mengikuti madzhab mereka, bahkan para Ulama’ besar semisal Imam Nawawi, Syeikh Ibnu Hajar Al-asqalani, Jalaluddin As-Suyuthi, Imam Ghazali, Ibnu Hajar Al-Haitami, Syeikh Izzudin bin Abdussalam, dst memilih ikut Madzhab Syafi’i.

Tahu kenapa? Karena mereka juga TAHU, keempat Imam madzhab tersebut justru menjadikan hadits-hadits Nabi sebagai pedoman utama dalam mengambil istinbath hukum syar’i, dan keempatnya lebih tahu bagaimana cara menyelaraskan redaksi dan esensi dari hadits-hadits yg jumlahnya jutaan itu.
Semoga bermanfaat..

Begitulah keterangan Kenapa ulama hadits tetap bermadzhab dan tidak langsung memakai hadits

🙏

Exit mobile version