Dengan adanya internet kita bisa leluasa mendapatkan informasi apa saja dengan mudah. Dari mulai informasi pendidikan, makanan, serta perjalanan.
Nah pernahkah kita melihat keindahan itu di internet dengan tiba-tiba hadir atau ada yang membagikannya kepada kita? Contohnya seperti pemandangan, wajah tampan/cantik, keindahan produk dan sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menggunakan ungkapan-ungkapan yang memiliki makna yang dalam. Salah satunya adalah ketika kita menyaksikan kejadian atau benda yang indah, kita seringkali mengucapkan “Subhanallah”. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya ucapannya seharusnya adalah “Masya Allah”?
Ungkapan “Subhanallah” seringkali dipakai secara tidak tepat dan seringkali terbalik dengan ungkapan “Masya Allah”. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda dan memiliki konteks yang berbeda pula.
“Masya Allah” adalah ungkapan yang biasa digunakan ketika kita menyaksikan sesuatu yang indah, hebat atau mengagumkan. Contohnya, ketika kita melihat keindahan alam seperti gunung yang tinggi atau air terjun yang indah, kita bisa mengucapkan “Masya Allah” untuk mengungkapkan kekaguman dan rasa terpesona kita. Dalam konteks ini, “Masya Allah” mengandung makna “Allah yang telah menciptakan dan mengatur segala sesuatu dengan sempurna”.
Di sisi lain, “Subhanallah” memiliki makna yang lebih dalam dan digunakan ketika kita menyaksikan keajaiban dan mukjizat Allah SWT. Ungkapan ini sering digunakan dalam konteks keagamaan, seperti ketika kita mendengar ayat-ayat suci Al-Quran atau menyaksikan kisah-kisah nabi dan rasul. Ungkapan “Subhanallah” mengandung makna “Mahasuci Allah yang Maha Agung dan Mahasuci”.
Oleh karena itu, penggunaan “Subhanallah” harus dilakukan dengan tepat dan hanya dalam konteks yang sesuai, karena ungkapan tersebut memiliki nilai yang lebih dalam dan khusus. Penggunaannya secara sembarangan dan terbalik dengan “Masya Allah” justru dapat menurunkan nilai penting dari kedua ungkapan tersebut.
Selain itu, kita juga harus memahami makna dari setiap ungkapan yang kita gunakan, agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penggunaan yang tidak tepat. Kita harus belajar untuk menggunakan bahasa dengan bijak dan sesuai konteks agar bisa mengungkapkan perasaan dan emosi kita dengan tepat dan jelas.
Kita juga harus mengingat bahwa setiap ungkapan yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki nilai dan makna yang lebih dalam. Kita harus belajar untuk menggunakan bahasa dengan baik dan benar, agar dapat mengungkapkan perasaan kita dengan baik dan membuat orang lain merasa nyaman dengan keberadaan kita.
Dalam agama Islam, ungkapan yang tepat dapat membangun hubungan yang baik antara manusia dan Allah SWT, serta antara manusia satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk menggunakan bahasa yang tepat dan benar dalam setiap konteks dan situasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Kita sebagai umat Islam harus berusaha untuk menjadi pribadi yang baik, dengan menguasai bahasa dengan baik dan bijak. Dengan begitu, kita akan bisa mengungkapkan perasaan dan emosi dengan tepat dan menghindari penggunaan kata yang salah.